Tidak sedikit peternak yang kecewa saat mendapati anakan ayamnya didominasi oleh jenis kelamin betina. Kekecewaan peternak bukan saja soal kualitas, namun banyaknya betina sudah tentu akan mengurangi pendapatan hasil ternak karena harga jual betina lebih murah dari jantan.
Memang belum ada teknik yang bisa menjamin semua hasil anakan jantan. Namun dari pengalaman para beberapa peternak senior dan juga dokter hewan, anakan ayam bisa di dominasi jantan dengan beberapa upaya. Berikut 2 contoh upaya dari peternak senior dan dokter hewan:
1. Dari peternak senior: Kawinkan ayam saat suhu dingin
Suhu dingin bisa didapati sore hari atau malam hari, atau musim penghujan awal. Pilihan lain yang ideal adalah dengan mengawinkan pasangan indukan di daerah pegunungan yang suhunya jauh lebih sejuk dari pesisir.
Suhu dingin akan menjaga kualitas sperma lebih baik dari pada suhu yang panas. Dengan sperma yang baik, gen jantan akan lebih kuat. Saat gen jantan lebih kuat, setidaknya sifat menurunnya akan kuat juga. Gen jantan akan membawa ayam pada sifat jantan dengan demikian setidaknya akan memaksa memunculkan tipikal jantan dan menonjolkan alat reproduksi jantan pada akhirnya.
Walau hal tersebut tidak dapat dibuktikan secara klinik, namun menurut pengalaman yang ada, hasil anakan akan lebih dominan jantan.
Selain itu, perkawinan disaat suhu rendah, kualitas tetas menjadi lebih tinggi. Coba perhatikan saat suhu sangat panas, banyak telur yang gagal tetas. Telur menjadi gagal kembang dan menyebabkan kematian janin dalam telur dan ini tentunya lebih mengecewakan lagi.
Karena alat reproduksi jantan lebih kompleks dengan adanya penis pada ayam dan kelenjar penghasil sperma, maka induksi gizi juga lebih banyak dari ayam betina. Oleh sebab itu, sebaiknya berikan pakan yang banyak megandung gizi saat musim perkawinan pada kedua pasangan indukan.
Baca juga:
Tips Perawatan Anak Ayam Aduan Setelah Menetas Hingga Umur 6 Bulan
Untuk Pemula: Peluang dan Resiko Budidaya Ternak Ayam Bangkok
2. Dari dokter Hewan: Perkuat sel jantan
Ketika jalur/sel jantan (X) di silang dengan sel betina (Y), jika hasilnya XX maka jantan dan jika XY maka betina. Secara alami gen X atau Y terbelah secara alami tergantung "kondisinya".
Jadi sebenarnya bisa dikondisikan jika mengharap anakan jantan, maka yang di lemahkan adalah Y, agar supaya yang dominan X (jantan). Dan sebaliknya, jika gen betina yang di harapkan maka yang dilemahkan adalah gen X.
Nah, untuk cara alami memilih gen yang dominan dapat dilakukan dengan upaya berikut:
Memang belum ada teknik yang bisa menjamin semua hasil anakan jantan. Namun dari pengalaman para beberapa peternak senior dan juga dokter hewan, anakan ayam bisa di dominasi jantan dengan beberapa upaya. Berikut 2 contoh upaya dari peternak senior dan dokter hewan:
1. Dari peternak senior: Kawinkan ayam saat suhu dingin
Suhu dingin bisa didapati sore hari atau malam hari, atau musim penghujan awal. Pilihan lain yang ideal adalah dengan mengawinkan pasangan indukan di daerah pegunungan yang suhunya jauh lebih sejuk dari pesisir.
Suhu dingin akan menjaga kualitas sperma lebih baik dari pada suhu yang panas. Dengan sperma yang baik, gen jantan akan lebih kuat. Saat gen jantan lebih kuat, setidaknya sifat menurunnya akan kuat juga. Gen jantan akan membawa ayam pada sifat jantan dengan demikian setidaknya akan memaksa memunculkan tipikal jantan dan menonjolkan alat reproduksi jantan pada akhirnya.
Walau hal tersebut tidak dapat dibuktikan secara klinik, namun menurut pengalaman yang ada, hasil anakan akan lebih dominan jantan.
Selain itu, perkawinan disaat suhu rendah, kualitas tetas menjadi lebih tinggi. Coba perhatikan saat suhu sangat panas, banyak telur yang gagal tetas. Telur menjadi gagal kembang dan menyebabkan kematian janin dalam telur dan ini tentunya lebih mengecewakan lagi.
Karena alat reproduksi jantan lebih kompleks dengan adanya penis pada ayam dan kelenjar penghasil sperma, maka induksi gizi juga lebih banyak dari ayam betina. Oleh sebab itu, sebaiknya berikan pakan yang banyak megandung gizi saat musim perkawinan pada kedua pasangan indukan.
Baca juga:
Tips Perawatan Anak Ayam Aduan Setelah Menetas Hingga Umur 6 Bulan
Untuk Pemula: Peluang dan Resiko Budidaya Ternak Ayam Bangkok
2. Dari dokter Hewan: Perkuat sel jantan
Ketika jalur/sel jantan (X) di silang dengan sel betina (Y), jika hasilnya XX maka jantan dan jika XY maka betina. Secara alami gen X atau Y terbelah secara alami tergantung "kondisinya".
Jadi sebenarnya bisa dikondisikan jika mengharap anakan jantan, maka yang di lemahkan adalah Y, agar supaya yang dominan X (jantan). Dan sebaliknya, jika gen betina yang di harapkan maka yang dilemahkan adalah gen X.
Nah, untuk cara alami memilih gen yang dominan dapat dilakukan dengan upaya berikut:
Dominan jantan
Jika ingin anakan jantan yang dominan, maka untuk melemahkan Y dengan cara menghilangkan tingkat ke-asaman pada ayam betina dan jantan, bisa memberikan protein yang tinggi sampai 25 - 28%.
Jika ingin anakan jantan yang dominan, maka untuk melemahkan Y dengan cara menghilangkan tingkat ke-asaman pada ayam betina dan jantan, bisa memberikan protein yang tinggi sampai 25 - 28%.
Dominan betina
Jika keturunannya ingin banyak betina (Y), maka yang harus di tingkatkan adalah keasamannya pada betina dan jantan, dengan cara memberikan minuman hasil permentasi seperti efective microorganisme generasi ke (EM-4), atau yakult juga bisa. Untuk dosis belum diketahui. Kemudian protein pada makanan di kurangi hanya pada paras 10-14% saja.
Penerapan di kandang
Contoh ingin anakan jantan yang mendominasi, maka ayam betina di pisahkan dengan jantannya, lalu diberiikan perawatan dengan cara pemberian makanan yang berprotein tinggi. Perawatan sekitar 2 minggu dan atau tergantung kondisi ayam betina, jangan sampai bertelur pada masa perawatan tersebut. Ketika betina di perkirakan siap kawin, maka ayam betina dan jantan di campur di kandang umbaran dengan makanan tetap berprotein tinggi.
Ketika ayam mulai bertelur tetap di jaga makanan tinggi proteinnya. Tunggu saja ayam sampai bertelur dan menetaskan telur-tnelurnya. Ketika indukan mengeram, keluarkan jago jantannya supaya tidak mengganggu betina mengeram, usahakan tempat pengeramannya nyaman. Karena kenyamanan mempengaruhi konsentrasi induk dalam mengengkrami telur yang sangat mempengaruhi daya tetas telur.
Jika keturunannya ingin banyak betina (Y), maka yang harus di tingkatkan adalah keasamannya pada betina dan jantan, dengan cara memberikan minuman hasil permentasi seperti efective microorganisme generasi ke (EM-4), atau yakult juga bisa. Untuk dosis belum diketahui. Kemudian protein pada makanan di kurangi hanya pada paras 10-14% saja.
Penerapan di kandang
Contoh ingin anakan jantan yang mendominasi, maka ayam betina di pisahkan dengan jantannya, lalu diberiikan perawatan dengan cara pemberian makanan yang berprotein tinggi. Perawatan sekitar 2 minggu dan atau tergantung kondisi ayam betina, jangan sampai bertelur pada masa perawatan tersebut. Ketika betina di perkirakan siap kawin, maka ayam betina dan jantan di campur di kandang umbaran dengan makanan tetap berprotein tinggi.
Ketika ayam mulai bertelur tetap di jaga makanan tinggi proteinnya. Tunggu saja ayam sampai bertelur dan menetaskan telur-tnelurnya. Ketika indukan mengeram, keluarkan jago jantannya supaya tidak mengganggu betina mengeram, usahakan tempat pengeramannya nyaman. Karena kenyamanan mempengaruhi konsentrasi induk dalam mengengkrami telur yang sangat mempengaruhi daya tetas telur.
Nah, dari 2 nasehat di atas menurut saya semuanya baik. Dan akan lebih baik bila dilakukan keduanya. Ya, mengawinkan kedua indukan saat suhu dingin dan juga penambahan protein pada kedua indukan agar supaya anakannya dominan jantan.
Sekian 2
Upaya Agar Telur Menetas Dominan Jantan, semoga bermanfaat. Salam penghobi ayam laga
Mari berdiskusi di kotak komentar, terimakasih. Salam penghobi ayam. ConversionConversion EmoticonEmoticon