Jaman sekarang memang hobi kebanyakan bukan hanya sekedar hobi, melainkan hobi yang bisa menambah penghasilan. Hobi jaman sekarang bukan lagi menghabiskan uang, tapi malah menghasilkan uang dari hobi tersebut. Nah, bagi sobat penghobi ayam laga, hobi anda juga bisa mengasilkan uang. Kita tidak membicarakan ternak atau pun judi atau taruhan, yang saya maksud di sini adalah membeli lancuran lalu seteleh dilatih beberapa minggu di jual lagi dengan harga berkali-kali lipat. Ini bisa tercapai jika anda sudah pandai memilih ayam lancuran yang punya masa depan cerah. Untuk itu saya akan memberi tips menurut pengalaman saya, tapi di sini saya membeli ayamnya dari pasar, dengan alasan pasti lebih murah. Dengan harga lebih murah tentunya kita lebih mudah mencari untungnya.
Baca juga:
Tips Perawatan Anak Ayam Aduan Setelah Menetas Hingga Umur 6 Bulan
Untuk Pemula: Peluang dan Resiko Budidaya Ternak Ayam Bangkok
Biasanya saya membeli ayam di Pasar Prambanan, saya memilih ayam yang belum berani ayam, masih muda. Karena biasanya yang sudah berani ayam gaya tarungnya sudah diketahui oleh penjualnya, kalau seperti itu ayam di jual dengan harga sesuai tarung, kalau bagus ya mahal, kalau jelek ya murah. Kalau seperti itu kurang menarik rasanya. Yang lebih menarik adalah membeli yang dengan menerawang gaya tarungnya melalui fisik ayam. Menurutku ini lebih menarik dan lebih bisa dinikmati mengingat sebagai penghobi ayam laga. Nah, dalam memilih ayam ini harus sangat teliti, mulai dari ujung jari sampai ujung paruh. Bagi yang sudah ahli dalam memilih ayam, hal ini mudah dilakukan. Lalu, bagaimana jika masih pemula?
Baca juga:
Tips Perawatan Anak Ayam Aduan Setelah Menetas Hingga Umur 6 Bulan
Untuk Pemula: Peluang dan Resiko Budidaya Ternak Ayam Bangkok
Biasanya saya membeli ayam di Pasar Prambanan, saya memilih ayam yang belum berani ayam, masih muda. Karena biasanya yang sudah berani ayam gaya tarungnya sudah diketahui oleh penjualnya, kalau seperti itu ayam di jual dengan harga sesuai tarung, kalau bagus ya mahal, kalau jelek ya murah. Kalau seperti itu kurang menarik rasanya. Yang lebih menarik adalah membeli yang dengan menerawang gaya tarungnya melalui fisik ayam. Menurutku ini lebih menarik dan lebih bisa dinikmati mengingat sebagai penghobi ayam laga. Nah, dalam memilih ayam ini harus sangat teliti, mulai dari ujung jari sampai ujung paruh. Bagi yang sudah ahli dalam memilih ayam, hal ini mudah dilakukan. Lalu, bagaimana jika masih pemula?
Sebagai pemula, dalam bermain ayam aduan pasti ada rasa keragu-raguan atau bahkan malah bingung dalam hal memilih ayam, apalagi jika ingin membeli di pasar ayam yang notabanenya banyak sekali ayam disana. Berikut sedikit cara sederhana untuk pemula dalam memilih ayam di Pasar tanpa harus mengetestnya:
1. Yang selalu saya lakukan adalah membuka sayap ayam/ ketek ayam dimana disitu saya lihat ada tulangan menonjol atau terdapat benjolan keras disayap tersebut (semakin besar dan keras semakin baik, saya biasa menamakan ayam ini “ayam tulangan” dan biasanya ayam ini lebih kuat terhadap pukulan)
2. Selain poin diatas yang saya lakukan lihat dan pegang kaki belakang ayam atau betis ayam lancur tersebut keras berisi atau tidak. Jika keras berisi, padahal belum pernah diabar atau hanya beberapa kali diabar (biasanya ayam tersebut mempunyai pukulan yang sangat keras dan menyakitkan) beda hal apabila ayam tersebut sudah kenyang abar tentunya kaki ayam tersebut sudahlah sangat berisi atau keras.
Atau kalau masih ingin lebih detail lagi, agar lebih akurat perlu diperhatikan juga hal-hal sebagai berikut:
3. Bentuk Badan
Ayam aduan yang baik mempunyai bentuk badan yang bulat dan agak panjang (baca di sini). Bentuk badan seperti ini umumnya dapat menampung jumlah otot yang lebih banyak. Otot yang kuat pada ayam tersebut juga dicirikan dengan tekstur dagingnya yang seperti karet. Anda bisa menyentuh dan menarik otot pahanya untuk mengetahui seberapa kuat ayam tersebut.
4. Ukuran dan Bentuk Tulang
Ayam aduan dengan pukulan kuat umumnya dicirikan oleh ukuran tulang badan yang besar dan bentuknya bulat. Semakin bulat semakin bagus dan semakin enak di pegang. Dan juga lihat pada bagian tulang kakinya dan anda akan tahu seberapa kuat pukulan dari ayam aduan.
5. Bentuk Kaki
Bentuk dan sudut kaki yang tepat akan menjadi modal awal untuk meluncurkan pukulan yang kuat saat ayam memukul. Jika Anda melihat ayam dengan bentuk kaki agak siku bila diangkat, dapat dipastikan bahwa ayam tersebut adalah ayam trah juara.
6. Bentuk Leher
Bentuk leher yang besar dan rapat merupakan ciri ayam aduan yang baik. Leher yang demikian menunjukan bahwa ayam tersebut memiliki otot-otot leher yang kuat. Otot leher yang kuat mencirikan otot tubuhnya juga kuat.
Nb : Dari beberapa ayam bakal lancur yang saya beli dengan harga pasar, 70% nya malah saya sempat turunkan (walau hanya kalangan kelas bawah), dan dari beberapa sempat ditawar dan terjual berlipat-lipat dari harga belinya.
Setelah mendapat ayam yang sesuai, langkah selanjutnya adalah perawatannya. Tentu saja perawatannya yang murah meriah saja agar lebih banyak dapat untungnya. Berikut perawatan yang murah meriah sebelum di bawa ke Pasar lagi untuk di tarungkan agar terjual lebih mahal, sebagai berikut:
Baca juga:
Tips Memelihara Ayam Aduan
Tips Rawat Latih 7 Hari
Hari Senin :
1. Pagi hari saya kasih sarapan telur rebus matang atau boleh juga setengah matang. (telur puyuh lebih bagus)
2. Mandi terakhir ayam turun kalang (setelah mandi ini ayam tidak lagi saya mandikan) yang saya lakukan adalah ambil daun jambu air atau jambu batu secukupnya, hancurkan di air hangat (sampai air tersebut beraroma daun jambu tersebut) setelah itu mandikan ayam secara basah, setelahnya barulah jemur ayam kurang lebih 1 jam.
3. Setelah dijemur, umbar ayam atau biarkan ayam tersebut berkipu sampai sore barulah ayam dikasih makan sebelum masuk kandang.
Hari Selasa :
1. Pagi hari sampai siang hari cukup dikandang saja (jangan lupa air minum selalu tersedia).
2. Siang menjelang sore ayam diumbar 1jam (pastikan ayam tidak berkipu) atau boleh juga kliter selama 10 menit sudah sangat cukup barulah dikasih makan.
Nb : Dari beberapa ayam bakal lancur yang saya beli dengan harga pasar, 70% nya malah saya sempat turunkan (walau hanya kalangan kelas bawah), dan dari beberapa sempat ditawar dan terjual berlipat-lipat dari harga belinya.
Setelah mendapat ayam yang sesuai, langkah selanjutnya adalah perawatannya. Tentu saja perawatannya yang murah meriah saja agar lebih banyak dapat untungnya. Berikut perawatan yang murah meriah sebelum di bawa ke Pasar lagi untuk di tarungkan agar terjual lebih mahal, sebagai berikut:
Baca juga:
Tips Memelihara Ayam Aduan
Tips Rawat Latih 7 Hari
Hari Senin :
1. Pagi hari saya kasih sarapan telur rebus matang atau boleh juga setengah matang. (telur puyuh lebih bagus)
2. Mandi terakhir ayam turun kalang (setelah mandi ini ayam tidak lagi saya mandikan) yang saya lakukan adalah ambil daun jambu air atau jambu batu secukupnya, hancurkan di air hangat (sampai air tersebut beraroma daun jambu tersebut) setelah itu mandikan ayam secara basah, setelahnya barulah jemur ayam kurang lebih 1 jam.
3. Setelah dijemur, umbar ayam atau biarkan ayam tersebut berkipu sampai sore barulah ayam dikasih makan sebelum masuk kandang.
Hari Selasa :
1. Pagi hari sampai siang hari cukup dikandang saja (jangan lupa air minum selalu tersedia).
2. Siang menjelang sore ayam diumbar 1jam (pastikan ayam tidak berkipu) atau boleh juga kliter selama 10 menit sudah sangat cukup barulah dikasih makan.
3. Hari Rabu : (sama dengan hari Selasa)
4. Hari Kamis :
1. Pagi hari ayam istirahat dikandang, sore hari abar angin (3 atau 5 menit) dan sekiranya ayam cukup bertenaga bisa diumbar sebentar kurang lebih setengah atau 1 jam (pastikan ayam tidak berkipu) lalu sebelum di beri makan yang saya lakukan (ayam saya kasih telur rebus matang atau setengah matang dan kasih makan 1 ekor cicak kalau bisa ukuran besar atau 5 ekor jangkrik) barulah dikasih makan sedikit saja.
5. Hari Jumat : Istirahat total di kandang sore kasih makan.
6. Hari Sabtu atau Minggu : ayam siap diturunkan (ada baiknya apabila ayam diturunkan di hari Minggu, hari sabtu sore ayam diumbar sebentar kurang lebih 10 menit dan pastikan ayam tidak berkipu setelah itu barulah dikasih makan.
Nah, langkah terakhir adalah membawanya ayam ke pasar untuk di tarungkan agar mendapat harga yang lebih mahal. Jika ayam tersebut memang sangat baik, entah dari teknik maupun pukulannya di pastikan banyak pembeli yang menawar dengan harga fantastis. Oke, sekian dan semoga memberi manfaat. Salam penghobi ayam laga.
Mari berdiskusi di kotak komentar, terimakasih. Salam penghobi ayam. ConversionConversion EmoticonEmoticon