1. Daun Pepaya (dosis untuk anak ayam)
Fungsi daun pepaya :
- memperkuat kekebalan tubuh
- membuat ayam tidak gampang lemas
- membunuh cacing dalam pencernaan ayam (jika ada)
- menambah nafsu makan ayam
Usia pemberian :
- Periode 1 : pada saat ayam berusia 5 - 10 hari, selama 3 hari berturut-turut
- Periode 2 : pada saat ayam berusia 20- 25 hari, selama 2 hari berturut-turut
CATATAN : 1 kg pakan ayam digunakan untuk 60 ekor ayam untuk ayam, jumlah yang lebih besar harus dibuat berdasarkan perbandingan / dosis yang sama.
Pada tahap awal pemberian makanan tambahan daun pepaya, sebaiknya melalui minuman anak ayam pada pagi dan sore hari. Kemudian untuk hari berikutnya mulai mencampurkan ke dalam makanan pokok anak ayam. Dosis ramsum daun papaya sebagai tambahan makanan untuk anak ayam yang benar dapat kita lihat pada pembahasan berikut:
Baca juga: Manfaat Daun Pepaya Untuk Ayam Aduan
A. Pada pakan yang diolah tradisional (per kilogram pakan) : 40 % Katul atau 400 gram, 20 % Jagung atau 200 gram, 30 % Daun papaya atau 300 gram, 10 % Konsentrat atau 100 gram .
B. Pada pakan ayam jadi (pakan pabrik): Ambil 3 lembar daun papaya yang masih segar (warna hijau tua). Lalu keringkan daun papaya tersebut sampai daun berwarna coklat. Kemudian haluskan daun pepaya kering tersebut. Selanjutnya campurkan dengan pakan ayam kurang lebih 1 kilogram.
C. Pada air minum ayam: Ambil 3 lembar daun papaya segar (warna hijau tua) kurang lebih beratnya 300 gram. Potong halus daun papaya tersebut dan rebus dengan 2 liter air sampai daun berubah warna dan air rebusan hanya tinggal 1 liter. Lalu dinginkan air rebusan dan pisahkan/disaring dari daun yang sudah matang . Selanjutnya air rebusan daun pepaya yang sudah dingin campurkan dengan 20 liter air minuman ayam.
2. Umbi atau Talas
Cara mengolah bahan-bahan tambahan pakan ayam talas adalah sebagai berikut:
- Cincang talas atau batang dan daun talas kecil-kecil kurang lebih ½ Cm
- Tanak semua bahan selayaknya menanak nasi.
- Ukuran perbandingan bahan diatas adalah untuk 2 Kg pakan ayam gunakan campuran : 1kg umbi talas dan daun talas, ½ Kg Beras dolog atau beras aking atau beras jagung dan ½ Kg dedak -Tepung tulang atau tepung kerang hanya dibutuhkan satu sendok makan.
- Aduk rata semua bahan tersebut dan ditanak.
Baca juga:
5 Manfaat Daun Binahong Untuk Ayam Aduan
5 Manfaat Jagung Untuk Ayam Aduan
Hasil yang didapatkan dengan menggunakan pakan ayam alternatif ini ternyata sangat bagus, pertumbuhan ayam sangat baik dan peningkatan berat ayam yang dihasilkan juga selayaknya peternak yang memberi pakan yang diproduksi pabrik. Oleh karena itu bisa dikatakan bahwa ini adalah salah satu pakan ternak ayam yang sangat baik diaplikasikan karena mampu menekan biaya produksi sampai 50 % daripada menggunakan pakan yang dibeli dari hasil pabrik (poor).
Kekurangan dalam menggunakn pakan ayam seperti ini adalah sulitnya mengadaptasikan ayam dengan pakan ini. Awal-awal menggunakan pakan ini biasanya ayam aduan belum mau memakan pakan ini seperti memakan poor. Namun ini hanya terjadi beberapa hari saja. Untuk melakukan penyesuaian paksa ayam tersebut untuk memakan pakan ini dengan tidak memberi pakan selain pakan yang di buat ini. Tidak perlu takut ayam akan mati kelaparan, ketika mereka lapar maka pakan ini akan mereka makan secara lahap.
3. Membuat EM-4 secara tradisional
Fungsi EM-4 ( EM = Effective Microorganisme )
1. Mengurangi stres pada ternak
2. Menyehatkan ternak
3. Menyeimbangkan mikroorganisme di dalam perut ternak
4. Meningkatkan nafsu makan ternak
5. Menekan/ mengurangi kemungkinan penyakit pada ternak
Kandungan EM-4
EM-4 mengandung beberapa mikroorganisme utama yaitu bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, Ragi ( yeast ), Actinomycetes dan jamur fermentasi. Diulas sebagai berikut:
Baca juga:
Manfaatnya Keong Mas Bagi Ayam Aduan
Membuat Jamu Dari Buah Pinang/Jambe Untuk Mendongkrak Stamina dan Tenaga Ayam
1. Bakteri Fotosintetik ( Rhodopseudomonas sp. )
Bakteri ini adalah mikroorganisme mandiri dan swasembada. Bakteri ini membentuk senyawa-senyawa bermanfaat dari sekresi akar tumbuhan, bahan organik dan gas-gas berbahaya dengan sinar matahari dan panas bumi sebagai sumber energi. Zat-zat bermanfaat yang terbentuk anatara lain, asam amino asam nukleik, zat bioaktif dan gula yang semuanya berfungsi mempercepat pertumbuhan Hasil metabolisme ini dapat langsung diserap tanaman dan berfungsi sebagai substrat bagi mikroorganisme lain sehingga jumlahnya terus bertambah
2. Bakteri asam laktat ( Lactobacillus spp. )
Dapat mengakibatkan kemandulan ( sterilizer) oleh karena itu bakteri ini dapat menekan pertumbuhan mikroorganisme yang merugikan; meningkatkan percepatan perombakan bahan organik; menghancurkan bahan organik seperti lignin dan selulosa serta memfermentasikannya tanpa menimbulkan senyawa beracun yang ditimbulkan dari pembusukan bahan organik Bakteri ini dapat menekan pertumbuhan fusarium, yaitu mikroorganime merugikan yang menimbukan penyakit pada lahan/ tanaman yang terus menerus ditanami.
3. Ragi / Yeast ( Saccharomyces spp. )
Melalui proses fermentasi, ragi menghasilkan senyawa-senyawa bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman dari asam amino dan gula yang dikeluarkan oleh bakteri fotosintetik atau bahan organik dan akar-akar tanaman. Ragi juga menghasilkan zat-zat bioaktif seperti hormon dan enzim untuk meningkatkan jumlah sel aktif dan perkembangan akar. Sekresi Ragi adalah substrat yang baik bakteri asam laktat dan Actinomycetes.
4. Actinomycetes
Actinomycetes menghasilkan zat-zat anti mikroba dari asam amino yang dihasilkan bakteri fotosintetik. Zat-zat anti mikroba ini menekan pertumbuhan jamur dan bakteri. Actinomycetes hidup berdampingan dengan bakteri fotosintetik bersama-sama menongkatkan mutu lingkungan tanah dengan cara meningkatkan aktivitas anti mikroba tanah.
5. Jamur Fermentasi
Jamur fermentasi ( Aspergillus dan Penicilium ) menguraikan bahan secara cepat untuk menghasilkan alkohol, ester dan zat-zat anti mikroba. Pertumbuhan jamur ini membantu menghilangkan bau dan mencegah serbuan serangga dan ulat-ulat merugikan dengan cara menghilangkan penyediaan makanannya.
Langkah pertama kita siapkan terlebih dahulu bahan-bahannya, sederhana kok mudah didapat di sekitar kita.
Bahan-bahan :
-Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg
-Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg
-Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg
-Kacang panjang segar 0,25 kg
-Kangkung air segar 0,25 kg
-Batang pohon pisang muda bagian dalam 1,5 kg
-Gula pasir 1 kg
- Air kelapa 0,5 liter
Cara Pembuatan :
1. Pepaya, pisang, nanas, kacang panjang, kangkung dan batang pisang muda dihancurkan hingga ukuran menjadi agak halus. Buah harus yang sudah matang atau untuk menghemat dapat juga digunakan kulit buah yang tidak dimakan.
2. Setelah dihancurkan, campuran bahan tersebut dimasukkan dalam ember.
3. Campurkan gula pasir dan air kelapa dalam ember tadi dan aduk hingga rata.
4. Wadah ditutup rapat dan disimpan selama 7 hari
5. Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan dan peras juga dari ampas.
6. Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan jika tetap dalam kondisi tertutup rapat. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.
Fungsi daun pepaya :
- memperkuat kekebalan tubuh
- membuat ayam tidak gampang lemas
- membunuh cacing dalam pencernaan ayam (jika ada)
- menambah nafsu makan ayam
Usia pemberian :
- Periode 1 : pada saat ayam berusia 5 - 10 hari, selama 3 hari berturut-turut
- Periode 2 : pada saat ayam berusia 20- 25 hari, selama 2 hari berturut-turut
CATATAN : 1 kg pakan ayam digunakan untuk 60 ekor ayam untuk ayam, jumlah yang lebih besar harus dibuat berdasarkan perbandingan / dosis yang sama.
Pada tahap awal pemberian makanan tambahan daun pepaya, sebaiknya melalui minuman anak ayam pada pagi dan sore hari. Kemudian untuk hari berikutnya mulai mencampurkan ke dalam makanan pokok anak ayam. Dosis ramsum daun papaya sebagai tambahan makanan untuk anak ayam yang benar dapat kita lihat pada pembahasan berikut:
Baca juga: Manfaat Daun Pepaya Untuk Ayam Aduan
A. Pada pakan yang diolah tradisional (per kilogram pakan) : 40 % Katul atau 400 gram, 20 % Jagung atau 200 gram, 30 % Daun papaya atau 300 gram, 10 % Konsentrat atau 100 gram .
B. Pada pakan ayam jadi (pakan pabrik): Ambil 3 lembar daun papaya yang masih segar (warna hijau tua). Lalu keringkan daun papaya tersebut sampai daun berwarna coklat. Kemudian haluskan daun pepaya kering tersebut. Selanjutnya campurkan dengan pakan ayam kurang lebih 1 kilogram.
C. Pada air minum ayam: Ambil 3 lembar daun papaya segar (warna hijau tua) kurang lebih beratnya 300 gram. Potong halus daun papaya tersebut dan rebus dengan 2 liter air sampai daun berubah warna dan air rebusan hanya tinggal 1 liter. Lalu dinginkan air rebusan dan pisahkan/disaring dari daun yang sudah matang . Selanjutnya air rebusan daun pepaya yang sudah dingin campurkan dengan 20 liter air minuman ayam.
2. Umbi atau Talas
Cara mengolah bahan-bahan tambahan pakan ayam talas adalah sebagai berikut:
- Cincang talas atau batang dan daun talas kecil-kecil kurang lebih ½ Cm
- Tanak semua bahan selayaknya menanak nasi.
- Ukuran perbandingan bahan diatas adalah untuk 2 Kg pakan ayam gunakan campuran : 1kg umbi talas dan daun talas, ½ Kg Beras dolog atau beras aking atau beras jagung dan ½ Kg dedak -Tepung tulang atau tepung kerang hanya dibutuhkan satu sendok makan.
- Aduk rata semua bahan tersebut dan ditanak.
Baca juga:
5 Manfaat Daun Binahong Untuk Ayam Aduan
5 Manfaat Jagung Untuk Ayam Aduan
Hasil yang didapatkan dengan menggunakan pakan ayam alternatif ini ternyata sangat bagus, pertumbuhan ayam sangat baik dan peningkatan berat ayam yang dihasilkan juga selayaknya peternak yang memberi pakan yang diproduksi pabrik. Oleh karena itu bisa dikatakan bahwa ini adalah salah satu pakan ternak ayam yang sangat baik diaplikasikan karena mampu menekan biaya produksi sampai 50 % daripada menggunakan pakan yang dibeli dari hasil pabrik (poor).
Kekurangan dalam menggunakn pakan ayam seperti ini adalah sulitnya mengadaptasikan ayam dengan pakan ini. Awal-awal menggunakan pakan ini biasanya ayam aduan belum mau memakan pakan ini seperti memakan poor. Namun ini hanya terjadi beberapa hari saja. Untuk melakukan penyesuaian paksa ayam tersebut untuk memakan pakan ini dengan tidak memberi pakan selain pakan yang di buat ini. Tidak perlu takut ayam akan mati kelaparan, ketika mereka lapar maka pakan ini akan mereka makan secara lahap.
3. Membuat EM-4 secara tradisional
Fungsi EM-4 ( EM = Effective Microorganisme )
1. Mengurangi stres pada ternak
2. Menyehatkan ternak
3. Menyeimbangkan mikroorganisme di dalam perut ternak
4. Meningkatkan nafsu makan ternak
5. Menekan/ mengurangi kemungkinan penyakit pada ternak
Kandungan EM-4
EM-4 mengandung beberapa mikroorganisme utama yaitu bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, Ragi ( yeast ), Actinomycetes dan jamur fermentasi. Diulas sebagai berikut:
Baca juga:
Manfaatnya Keong Mas Bagi Ayam Aduan
Membuat Jamu Dari Buah Pinang/Jambe Untuk Mendongkrak Stamina dan Tenaga Ayam
1. Bakteri Fotosintetik ( Rhodopseudomonas sp. )
Bakteri ini adalah mikroorganisme mandiri dan swasembada. Bakteri ini membentuk senyawa-senyawa bermanfaat dari sekresi akar tumbuhan, bahan organik dan gas-gas berbahaya dengan sinar matahari dan panas bumi sebagai sumber energi. Zat-zat bermanfaat yang terbentuk anatara lain, asam amino asam nukleik, zat bioaktif dan gula yang semuanya berfungsi mempercepat pertumbuhan Hasil metabolisme ini dapat langsung diserap tanaman dan berfungsi sebagai substrat bagi mikroorganisme lain sehingga jumlahnya terus bertambah
2. Bakteri asam laktat ( Lactobacillus spp. )
Dapat mengakibatkan kemandulan ( sterilizer) oleh karena itu bakteri ini dapat menekan pertumbuhan mikroorganisme yang merugikan; meningkatkan percepatan perombakan bahan organik; menghancurkan bahan organik seperti lignin dan selulosa serta memfermentasikannya tanpa menimbulkan senyawa beracun yang ditimbulkan dari pembusukan bahan organik Bakteri ini dapat menekan pertumbuhan fusarium, yaitu mikroorganime merugikan yang menimbukan penyakit pada lahan/ tanaman yang terus menerus ditanami.
3. Ragi / Yeast ( Saccharomyces spp. )
Melalui proses fermentasi, ragi menghasilkan senyawa-senyawa bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman dari asam amino dan gula yang dikeluarkan oleh bakteri fotosintetik atau bahan organik dan akar-akar tanaman. Ragi juga menghasilkan zat-zat bioaktif seperti hormon dan enzim untuk meningkatkan jumlah sel aktif dan perkembangan akar. Sekresi Ragi adalah substrat yang baik bakteri asam laktat dan Actinomycetes.
4. Actinomycetes
Actinomycetes menghasilkan zat-zat anti mikroba dari asam amino yang dihasilkan bakteri fotosintetik. Zat-zat anti mikroba ini menekan pertumbuhan jamur dan bakteri. Actinomycetes hidup berdampingan dengan bakteri fotosintetik bersama-sama menongkatkan mutu lingkungan tanah dengan cara meningkatkan aktivitas anti mikroba tanah.
5. Jamur Fermentasi
Jamur fermentasi ( Aspergillus dan Penicilium ) menguraikan bahan secara cepat untuk menghasilkan alkohol, ester dan zat-zat anti mikroba. Pertumbuhan jamur ini membantu menghilangkan bau dan mencegah serbuan serangga dan ulat-ulat merugikan dengan cara menghilangkan penyediaan makanannya.
Langkah pertama kita siapkan terlebih dahulu bahan-bahannya, sederhana kok mudah didapat di sekitar kita.
Bahan-bahan :
-Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg
-Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg
-Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg
-Kacang panjang segar 0,25 kg
-Kangkung air segar 0,25 kg
-Batang pohon pisang muda bagian dalam 1,5 kg
-Gula pasir 1 kg
- Air kelapa 0,5 liter
Cara Pembuatan :
1. Pepaya, pisang, nanas, kacang panjang, kangkung dan batang pisang muda dihancurkan hingga ukuran menjadi agak halus. Buah harus yang sudah matang atau untuk menghemat dapat juga digunakan kulit buah yang tidak dimakan.
2. Setelah dihancurkan, campuran bahan tersebut dimasukkan dalam ember.
3. Campurkan gula pasir dan air kelapa dalam ember tadi dan aduk hingga rata.
4. Wadah ditutup rapat dan disimpan selama 7 hari
5. Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan dan peras juga dari ampas.
6. Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan jika tetap dalam kondisi tertutup rapat. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.
Sekian, semoga bermanfaat. Salam penghobi ayam laga.
4 komentar
Click here for komentarem4 kalo dicampur dengan adonan pakan yang masih panas/hangat masih berfungsi tidak..
Reply
ReplyAsal Usul Ayam Onagadori Ayam Yang Memiliki Ekor Terpanjang Di Dunia berasal dari Negeri Sakura (Negara Jepang), Negara yang pernah menjajah Indonesia 350 Tahun Lamanya.
aku suka baca artikel kamu gan.. keren artikel nya .. baca juga artikel saya dong gan.. https://peduliayam.com/2019/05/05/berbagai-jenis-ayam-bangkok-suro-dan-ciri-khususnya/
ReplyDalam Komentar Ini Akan Memberikan Artikel Untuk Menambahkan Pengetahuan Bagi Para Pecinta Aduan Ayam Indonesia.
ReplyMaka Akan Kami Memberikan Artikel Yang Barusan Update Secara Langsung Yang Ada Dibawah Ini.
Silakan Kunjungi Artikel S128 online Dari Tajen Online
https://tajenonline.com/s128-online/
Mengetahui Ciri Kelebihan Ayam Peru Aduan
https://tajenonline.com/mengetahui-ciri-kelebihan-ayam-peru-aduan/
Cara Cepat Memproduksi Telur Ternak Ayam Kampung
https://tajenonline.com/cara-cepat-memproduksi-telur-ternak-ayam-kampung/
Cara Cepat Memproduksi Telur Ternak Ayam Kampung 08122-222-995
Terima Kasih Sudah Membaca Komentar Saya
Mari berdiskusi di kotak komentar, terimakasih. Salam penghobi ayam. ConversionConversion EmoticonEmoticon