Artikel
kali ini tentang tips agar ayam aduan dapat tumbuh besar mencapai ukuran 7 hingga 8. Sebetulnya tidak terlalu
sulit mencapai ukuran ayam bangkok yang besar, hanya perlu sabar dan ulet
dalam perawatan ayam bangkok sejak dari anakan.
Sebagian tips yang akan disampaikan pada artikel ini didasarkan pada pengalaman saya sendiri. Sebagian lagi informasi dari teman yang sudah
beternak selama 5 tahun, yang hingga kini dia masih tetap berjalan menggunakan
indukan turunan dari pertama mulai 5 tahun lalu. Cara merawat ayam bangkok
tersebut mencakup perawatan sejak anakan, pemberian pakan vitamin dan kalsium,
serta mengkondisikan agar makanan tidak terbuang percuma.
Baca juga:
Sekedar Info : Ketika Bulu Ayam Tidak Tumbuh Dengan Baik
Tips Melatih Ayam Tipe Solah Monoton
Baca juga:
Sekedar Info : Ketika Bulu Ayam Tidak Tumbuh Dengan Baik
Tips Melatih Ayam Tipe Solah Monoton
Tips pertama, indukannya harus setidaknya satu
tingkat di bawah ukuran 7 - 8. Untuk mendapatkan ukuran 8, indukannya harus
minimal berukuran 7, dan untuk mendapatkan ukuran 7 maka indukannya minimal
berukuran 6. Artinya, dengan cara
merawat ayam bangkok intensif umumnya diperoleh ukuran turunan ayam
bangkok satu tingkat lebih besar dari indukanya (pacek).
Tips kedua, harus mencuri start semasa anak
ayam masih kecil. Semasa kecil umur 0 - 3 minggu pertumbuhan ayam harus
dimaksimalkan/digenjot. Perawatan ayam
bangkok usia dini harus intensif agar cepat besar (mencuri start) dan
tidak boleh sakit. Jika ayam kecil sakit, walaupun sudah sembuh diobati,
tetap saja diperlukan waktu satu minggu masa pemulihan. Masa sakit dan masa
pemulihan akan mengurangi jatah masa pertumbuhan ayam, yang umumnya terbatas
hingga 5,5 bulan.
Tips
ketiga, teruskan
pemberian pakan pur murni dan vitamin setidaknya sampai umur 2 bulan atau bulu
ayam di punggung dan leher mulai rontok dan bulu rawis pejantan mulai muncul.
Jika ingin berhemat, setelah umur dua bulan pur boleh dicampur dengan dedak
katul 4:1 (basah).
Tips
keempat, tunjang pertumbuhan ayam melalui pertumbuhan tulang.
Perawatan ayam bangkok tidak hanya membesarkan daging badan saja, karena badan
yang besar oleh daging akan menyusut kembali saat memasuki masa latihan dan
abar. Caranya dengan memberikan bahan makan berkalsium tinggi, atau langsung
dengan pemberian calk (kalsium).
Tips
kelima,
mengatur keseimbangan antara meningkatkan nafsu makan, memberikan pakan bergizi
(protein tinggi) dan menjaga makan tidak terbuang percuma. Nafsu makan
ayam harus ditingkatkan terus menerus sampai besar, caranya dengan pemberian
vitamin atau mengkondisikan anak-anak ayam atau mengatur waktu pemberian pakan
sehingga mereka saling berebut mendapatkan makanan. Jika nafsu makan sudah
tinggi, maka berikan makan yang bergizi seperti pur atau makanan buatan sendiri
yang berprotein tinggi.
Baca juga:
Tips Perawatan Anak Ayam Aduan Setelah Menetas Hingga Umur 6 Bulan
Untuk Pemula: Peluang dan Resiko Budidaya Ternak Ayam Bangkok
Baca juga:
Tips Perawatan Anak Ayam Aduan Setelah Menetas Hingga Umur 6 Bulan
Untuk Pemula: Peluang dan Resiko Budidaya Ternak Ayam Bangkok
Makanan harus dijaga agar tidak
terbuang percuma. Caranya, potong dan buang sebagian bulu ayam. Bulu ayam yang
banyak akan menyedot makanan, sehingga berkurang jatah untuk badan dan tulang.
Ayam berusia 3 minggu, ujung sayapnya di potong agar tidak tumbuh panjang. Jika
ekor sudah tampak panjang juga dipotong pendek. Ayam yang berusia 2 bulan, atau
sejak bulu punggung dan leher rontok, maka bulu punggungnya di cabut semua,
termasuk sebagian leher dan sebagian pangkal paha dan bahu. Pembuangan sebagian
bulu ayam juga untuk mempertebal kulit-kulit dibagian yang dicabut tersebut
sehingga lebih tebal dan kebal.
Cara merawat ayam bangkok dengan
pencabutan bulu ini didasarkan pada pengamatan ayam yang mabung pada
usia 1,5 tahun. Banyak ayam setelah mabung, ukuran badan tambah besar dan
tulangnya tambah keras dan kuat.
Tips
berikutnya adalah dengan mengurangi gerakan ayam. Semakin banyak ayam
bergerak semakin banyak makanan (protein/karbohidrat) yang dibakar untuk energi
gerak. Karena itu ayam kecil hingga muda berusia 5 - 6 bulan (sampai bulu rawis
dan bulu leher tumbuh baru) harus tetap di kandang. Cukup dilepaskan
setiap hari 1/2 jam, atau setiap beberapa hari sekali selama beberapa jam untuk
mengurangi kekakuan kaki dan sayap.
Tips
perawatan ayam bangkok di atas, sudah cukup untuk membuat ayam tumbuh
besar. Tambahan lain adalah memanfaatkan makanan bergizi dari buangan pabrik,
seperti susu bubuk bekas, tepung ikan atau tepung udang. Susu bubuk bekas di
pengumpul bahan bekas pabrik di jual murah Rp 5.000 - Rp 8.000 / kg. Susu bubuk
adalah bahan makanan paling bergizi, maka tidak salah susu diberikan untuk bayi.
Susu bubuk lebih baik dari tepung ikan, tepung udang, daging, daging ayam dan
lainnya karena mudah diserap oleh pencernaan. Berikan susu bubuk tersebut untuk
campuran pakan ayam, terutama yang masih kecil.
Sebetulnya
masih ada satu tips terakhir, yang ternyata terbukti manjur. Yaitu
berikan ramuan obat tradisional atau herbal baik pada campuran pakan atau
dicekokin secara berkala. Ini sangat ampuh meningkatkan daya tahan tubuh
ayam bangkok dari anakan hingga dewasa, menghindarkan dari serangan penyakit sederhana
(pilek) hingga penyakit virus yang berbahaya sekalipun, dan yang pasti
menambah nafsu makan dan semangat/gairah.
Demikian
tentang cara
merawat ayam bangkok agar tumbuh besar semoga bermanfaat
bagi penggemar dan peternak ayam laga. Salam penghobi ayam laga.
Mari berdiskusi di kotak komentar, terimakasih. Salam penghobi ayam. ConversionConversion EmoticonEmoticon